midnight holic hari saya kembali ingin berbagi,banyak hak yang saya telah lewati. banyak juga kisah yang ingin aku ceritakan.
Tadi baru-baru dia menelfonku lagi, suaranya terdengar sangat merindukan.
banyak hal yang dia ceritakan.
salah satunya hal tentang kamu.
dia membenciku. aku tau hal itu dari nada suaranya.
banyak hal sebenarnya yang dia belum mengerti dari kejadian kemarin.
dua jam dia berceloteh dibalik telfon.
kami membuka lembar-lembar lampau.
hanya penyesalan yang tertinggal.
sudah yang lalu akan tetap menjadi masalalu.
tapi kau harus yakin masa depan ada ditanganmu.
kau yang menulis masa depan itu.
Tuhan hanya memberikanmu selembar kertas.
tuliskan dengan baik,karena dia tidak memberimu penghapus.
Kau tak sadar saat ini kita melangka bersama.
bedanya kau disana aku disini.
sangat ingin menggenggammu.
berlari mencari arah.
Tadi baru-baru dia menelfonku lagi, suaranya terdengar sangat merindukan.
banyak hal yang dia ceritakan.
salah satunya hal tentang kamu.
dia membenciku. aku tau hal itu dari nada suaranya.
banyak hal sebenarnya yang dia belum mengerti dari kejadian kemarin.
dua jam dia berceloteh dibalik telfon.
kami membuka lembar-lembar lampau.
hanya penyesalan yang tertinggal.
sudah yang lalu akan tetap menjadi masalalu.
tapi kau harus yakin masa depan ada ditanganmu.
kau yang menulis masa depan itu.
Tuhan hanya memberikanmu selembar kertas.
tuliskan dengan baik,karena dia tidak memberimu penghapus.
Kau tak sadar saat ini kita melangka bersama.
bedanya kau disana aku disini.
sangat ingin menggenggammu.
berlari mencari arah.
0 komentar:
Posting Komentar