Rakaian kata nampak jelas terbaca
Nama mu berada diurutan ke tujuh
Dengan lingkaran hijau disudut kirinya
Kau menyapa dengan gambar senyum diakhir kalimatmu.
Tidak seperti biasa...
kali ini semuanya beku
seperti bongkahan kristal di kutup utara
mungkin karena lama tak berjumpa.
Aku tak ingin menjadi Apis Indica
Menghirup nutrisimu dan pergi begitu saja.
Seperti yang kau lakukan
Sewaktu kau menikamku dengan kata pisah.
Sia-sia waktu yang kita jalani dimasa lampau
Saat ini aku mulai merabah kesalahan
yang membuat kau pergi tanpa pamit
aku tak ingin terburu-buru
Agar hasilnya tak mudah retak,
Menanam benih yang baru
lalu kurawat dengan pupuk terbaik
agar kelak bunganya tumbuh sumbur
dan dapat memetiknya tuk ku jadikan hadiah
untuk Kedua Orang tuaku
Nama mu berada diurutan ke tujuh
Dengan lingkaran hijau disudut kirinya
Kau menyapa dengan gambar senyum diakhir kalimatmu.
Tidak seperti biasa...
kali ini semuanya beku
seperti bongkahan kristal di kutup utara
mungkin karena lama tak berjumpa.
Aku tak ingin menjadi Apis Indica
Menghirup nutrisimu dan pergi begitu saja.
Seperti yang kau lakukan
Sewaktu kau menikamku dengan kata pisah.
Sia-sia waktu yang kita jalani dimasa lampau
Saat ini aku mulai merabah kesalahan
yang membuat kau pergi tanpa pamit
aku tak ingin terburu-buru
Agar hasilnya tak mudah retak,
Menanam benih yang baru
lalu kurawat dengan pupuk terbaik
agar kelak bunganya tumbuh sumbur
dan dapat memetiknya tuk ku jadikan hadiah
untuk Kedua Orang tuaku
0 komentar:
Posting Komentar